![]() |
Foto: Disney GMNI/SemarTara. |
SemarTara.com, Kendari Sultra - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) geram dengan tindakan oknum mengatasnamakan Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Sultra di Instagram yang memajang setiap foto kegiatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kendari yang sah dibawah kepemimpinan Sahril-Firman.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Sarinah DPD GMNI Sultra, Novi Astuti yang juga berasal dari DPC GMNI Kendari dan pernah menjabat sebagai Ketua Pergerakan Sarinah DPC GMNI Kendari, dalam keterangan persnya, dikarena apa yang dilakukan admin instagram itu, hanya untuk kepentingan pribadinya, Selasa (7/11/2023).
"Kami geram serta mengutuk dan mengecam keras dengan adanya pemajangan foto setiap kegiatan GMNI Kendari yang sah tanpa izin di akun instagram KBM Sultra. Pasalnya postingan itu hanya upaya untuk memanfaatkan GMNI yang sah di Kendari untuk kepentingan pribadi pemajangannya," ujar Sarinah Novi sapaan akrabnya.
![]() |
Foto: Dua postingan (Dan masih banyak lagi) KBM Sultra yang mencatut foto kegiatan DPC GMNI Kendari yang sah tanpa izin dan koordinasi pada pihak terkait/SemarTara. |
Ia juga mengatakan bahwa hal yang dilakukan admin KBM Sultra hanyalah untuk meraup keuntungan pribadinya semata dengan membuat sigma seakan GMNI dibawah kendali admin tersebut.
"Oknum itu, hanyalah membuat sigma yang seakan bahwa semuanya (GMNI yang sah dan yang mengatasnamakan GMNI) yang ada di Kendari dalam genggaman dan kontrolnya, padahal kami tidak pernah terafiliasi dengan KMB Sultra atau pihak manapun. Begitu juga GMNI ditempat lain yang ada di Sultra," kata Novi.
Ia juga mengungkapkan alasan lain, mengapa klaiman yang dilakukan oleh akun instagram yang mengatasnamakan KBM Sultra tidak diterima oleh GMNI yang sah di Sultra!?
"Selanjutnya, alasan lain DPC kami tidak mau diklaim oleh KBM Sultra dikarenakan mereka adalah tempat yang salah. Sebagai bukti, seperdua Pengurus DPC GMNI Kendari yang berada bawah kendali KBM adalah pengurus Relawan Ganjar Front Kebangsaan termasuk ketuanya, sementara dalam AD/ART, GMNI bersifat independen yang tidak terafiliasi oleh kekuatan politik manapun," ungkap Sarinah Novi.
![]() |
Foto: Salinan SK Kepengurusan DPD Front Kebangsaan Sultra, salah satu organisasi Relawan Pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024/SemarTara. |
Lanjutnya, GMNI dibawah kontrol KBM Sultra selalu melanggar aturan organisasi, sebagai contoh menjadi kepemimpinan organisasi Relawan Pilpres, menempatkan pengurus DPD GMNI Sultra dengan tidak duduk dibawah landasan Sosio Demokrasi sehingga kepemimpinan yang harusnya diisi oleh DPC yang berbeda, mala semuanya berasal dari DPC GMNI Kendari tanpa ada perwakilan cabang diseluruh Sultra.
"Mereka dalam ber-GMNI selalu melanggar aturan, menjadi Pengurus Relawan Pilpres, tidak memenuhi prinsip sosio demokrasi dalam menunjuk Pengurus DPD GMNI Sultra versi mereka, Ketua Umum-nya saja Si Imanuel telah menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Ini telah mencederai marwah organisasi GMNI yang bersifat independen dan harusnya mereka telah membubarkan diri," tambah Sarinah Novi.
Diakhir, ia meminta agar admin pengelola akun instagram KBM Sultra, tidak lagi mengklaim kegiatan DPC GMNI Kendari yang sah atau GMNI yang lain diwilayah Sultra karena ia tidak ingin GMNI dijadikan ladang keuntungan pribadi untuk siapapun.
"Kami meminta kepada pengelola akun instagram KBM Sultra untuk tidak lagi mengklaim DPC (DPC GMNI Kendari yang sah) kami sebagai bagian dari KBM. Kami tidak mau GMNI menjadi alat tukar admin instagram tersebut untuk kepentingan pribadinya. Disisi lain, kami tidak ingin GMNI terlihat rusak akibat klaiman tersebut," tandas Sarinah Novi.
Diketahui, KBM Sultra dibuat untuk menghimpun seluruh organisasi yang berazaskan Marhaenisme ajaran Bung Karno dalam satu wadah.
Dalam postingannya di Instagram-nya, KBM Sultra akhir-akhir ini selalu mengunggah foto kegiatan DPC GMNI Kendari yang sah dan sementara sebelumnya KBM Sultra juga mengunggah foto kegiatan oknum-oknum yang mengatasnamakan DPC GMNI Kendari hingga sampai saat ini. Jadinya terlihat ada 2 DPC GMNI Kendari yang seakan keduanya dibawah kendalinya.
Sedangkan, DPC GMNI Kendari yang sah berdasarkan SK KEMENKUMHAM Nomor: AHU-000510.AH.01.09.Tahun 2020, tidak pernah menyetujui untuk bergabung dalam lingkungan KBM Sultra. DPC GMNI Kendari hanya berada dalam lingkaran Keluarga Besar GMNI Se-Sultra, dimana didalamnya ada organisasi Pengurus Alumni (PA) GMNI yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan KBM Sultra.
DPC GMNI Kendari yang sah adalah GMNI dibawah kepemimpinan Sahril sebagai Ketua dan Firman sebagai Sekretaris berdasarkan SK KEMENKUMHAM Nomor: AHU-000510.AH.01.09.Tahun 2020. Sementara disisi lain, ada sekelompok oknum yang mengatasnamakan DPC GMNI Kendari yang pimpinan oleh Rasmi Jaya sebagai Ketua dan Eri Hermawan.(Redaksi).