Foto: Arisaputra Batangale/SemarTara (PT. Pena Data Media). |
SemarTara.com, Buol Sulteng - Menyikapi adanya proses yang diduga mencederai nilai demokrasi dalam perekrutan Bawaslu Kabupaten Buol Sulawesi Tengah (Sulteng), Arisaputra Batangale Pemuda yang lahir di Kecamatan Paleleh Desa Dutuno Kabupaten Buol angkat bicara, Selasa, (08/08/2023).
Perekrutan Bawaslu Kabupaten Buol menurut Ari Saputra yang juga menjabat sebagai Ketua LMND Gorontalo itu, adalah sebuah perekrutan yang tendensius serta dapat merusak nilai-nilai demokrasi pasalnya Bawaslu adalah sebuah lembaga yang independen serta memiliki nilai integritas yang tinggi.
"Dengan melihat perekrutan Bawaslu buol yang sangat tendensius sehingga menciderai nilai nilai demokrasi Karena lembaga Bawaslu adalah lembaga yang seharusnya memiliki nilai integritas tinggi sehingga melahirkan pemimpin yang membawa perubahan angin segar kepada daerah dan juga negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujarnya
Dalam Penjelasan yang di sampaikan oleh Ari, sepertinya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur tidak akan tercapai karena ia (Ari_Red) menjelaskan bahwa fakta yang berada di lapangan terbalik.
"Akan tetapi faktanya terbalik dengan adanya ikut campurnya negara dan pansel yang tidak mempunyai integritas serta inkonsistensi melihat calon Bawaslu yang mempunyai kwalitas dan kapabilitas yang mumpuni sehingga yakin dan percaya pemimpin yang mereka lahirkan pada konstetasi 2024 akan datang jauh dari ekspektasi rakyat," sambungnya.
Terahir, Ari Saputra menduga bahwa proses pemilihan Bawaslu seperti didesain untuk sebuah kepentingan.
"Saya menilai pada proses ini seakan akan di desain untuk kepentingan pemenangan pada salah figur calon presiden pada PEMILU 2024, sehingga jalannya mulus," tandasnya.(Redaksi)***