Foto: Erianto, Ketua DPC GMNI Mamuju Tengah/SemarTara (PT. Pena Data Media).
SemarTara.com, Mamuju Tengah Sulbar - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju Tengah, mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulawesi Barat pada saat berlangsungnya aksi dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Sulbar di Kantor Gubernur pada Senin (14/8/2023).
Melalui Ketuanya, Erianto, DPC GMNI Mamuju Tengah menyampaikan pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi pamong praja terhadap massa aksi kemarin, dimana yang menjadi korban adalah Ketua DPD GMNI Sulbar (Bung Bayu) dan Ketua Badko HMI Sulselbar.
"Kami mengecam dan mengutuk tindakan represif Satpol PP dengan melakukan pemukulan terhadap Ketua DPD GMNI Sulbar, Bung Bayu dan Ketua Badko HMI Sulselbar saat memberikan kritik terhadap Pj Gubernur Sulbar," ujarnya, Selasa (15/08/23).
Ketua GMNI Mamuju Tengah itu menganggap tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Sulbar hanyalah mempertontonkan sikap yang berusaha untuk membungkam demokrasi dan juga menjadi catatan buruk Pemprov Sulbar dibawa kepemimpinan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang anti kritik.
”Tindakan represif yang terjadi adalah upaya untuk membungkam demokrasi dan melarang warga Sulbar untuk mengkritik Pj. Kami juga meminta Mendagri untuk melakukan evaluasi terhadap Pemprov dan mencopot Kasat Polisi Pamong Praja Sulbar yang tidak becus membina anggotanya. Mereka adalah penegak Perda jangan justru menjadi preman,” tegas Erianto.(Redaksi)***