Tak Didukung Akses Jalan dan Jaringan Seluler yang memadai, PPK Loloda Utara Kesulitan Jalankan Tahapan Distribusi Perangkat Pemilu Tahun 2024 - semartaracom - Tutorial Seputar Blogging Untuk Pemula

Mobile Menu

Top Ads

Artikel Lainnya

logoblog

Tak Didukung Akses Jalan dan Jaringan Seluler yang memadai, PPK Loloda Utara Kesulitan Jalankan Tahapan Distribusi Perangkat Pemilu Tahun 2024

Sunday, April 16, 2023
Salah satu akses jalan yang rusak di Kecamatan Loloda Utara/SemarTara (PT. Pena Data Media). 


SemarTara.com, Halut Malut - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Loloda Utara Hamahera Utara (Halut)  Provinsi Maluku Utara (Malut) begitu kesulitan saat jalankan tahapan pemilu yakni, distribusi dokumen fisik berupa Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada pemilu tahun 2024.


Kendala tersebut terkait akses jalan dan jaringan sehingga membuat Petugas Pemilu (PPK, PPS, dan PANTARLI)  begitu kesulitan saat mengakses informasi dan juga pendistribusian logistik berupa Daftar Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), Daftar Pemilih Sementara (DPS) di 34 TPS dari 18 desa di Loloda Utara pada setiap tahapan yang berlangsung.


Ketua PPK Loloda Utara, Ikwan Tujang menuturkan bahwa terkait jalan dan jaringan di Loloda Utara memang benar-benar sangat memprihatinkan sehingga menghambat Petugas Pemilu dalam menjalankan tugasnya dilapangan.


"Kenapa tidak karena pada kenyataannya memang benar bahwa akses jalan dan jaringan seluler di Loloda Utara jelang tahapan pemilu tahun 2024 ini para petugas teknis dilapangan yakni, PPK, PPS serta PANTARLI memang benar-benar mendapat tantangan yang begitu luar biasa karena tidak didukungnya akses jalan dan jaringan seluler yang begitu memadai," ujarnya, Minggu (16/4/2023).


Ia juga menyebutnya pada proses tahapan ini yang sudah hampir memasuki 5 bulan masa kerja, mereka terkendala soal jalan yang menghubungkan dari satu desa ke desa yang lain sehingga ada kesulitan untuk mendistribusikan dokumen yang berkaitan dengan tahapan penyelengaraan pemilu. 


"Desa dimana yang agak sulit kami jangkau karena akses jalan yang tidak mendukung yakni, Desa Apulea, Desa Asimiro untuk bagian selatan sementara dibagian utara yakni, Desa Kailupa, Gisi dan Desa Galao. Kalau kita mau turun dari desa harus melewati sungai dan tanjakan gunung yang begitu mengerikan, parahnya lagi dari 5 desa tersebut jalannya sudah rusak parah alias darurat," pungkasnya.


Lanjutnya, selain akses jalan yang begitu memprihatinkan juga soal akses jaringan seluler saat ini masih terbilang darurat seluler.


"Faktanya yang kami dapat memang soal jaringan seluler ini belum efektif juga hingga saat ini, bisa kami katakan sangat tidak memadai hal ini akan sangat menghambat pada kerja-kerja tahapan kami selanjutnya," tutup Ikwan.(Redaksi)***