![]() |
Foto : Baharuddin Bayu, Ketua DPD GMNI Sulbar/SemarTara (PT. Pena Data Media). |
SemarTara.com, Mamuju Sulbar - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Barat (Sulbar) menanggapi adanya penggiringan opini publik bahwa GMNI telah mendukung salah satu Capres akibat dari terselenggaranya Rapimnas oleh oknum yang mengatasnamakan GMNI.
DPD GMNI Sulbar melalui Ketuanya Baharuddin Bayu, mengatakan bahwa GMNI yang sah, yang memiliki legalitas Surat Keputusan (SK) Kemenkumham tidak pernah menyelenggarakan Rapimnas di tanggal 15-17 Oktober di Taman Impian Jaya Ancol Provinsi DKI Jakarta.
"GMNI yang sah dan ber-SK, tidak pernah menyelenggarakan Rapimnas di Taman Impian Jaya Ancol di tanggal 15 sampai 17 Oktober. Kalaupun ada itu hanya oknum tertentu yang mencoba merusak Independensi GMNI," ujarnya, Senin (17/10/2022).
Bahkan kata dia, GMNI yang sah tidak pernah melakukan tindakan politik praktis, terutama terkait kontestasi Pilpres 2024.
"GMNI bukan organisasi partisan atau relawan politik yang melakukan tindakan dukung-mendukung Capres-Cawapres. GMNI organisasi perjuangan dan organisasi kader yang independen. Bukan alat untuk melakukan tindakan politik praktis," tegasnya.
Bahkan Ketua GMNI Sulawesi Barat juga mempertanyakan sikap Persatuan Alumni (PA GMNI) terkait beredarnya dukungan terhadap GMNI yang ilegal dan terkait agenda Rapimnas ilegal yang mengundang salah satu Capres yang notabene kental muatan politik praktis.
"Tindakan PA GMNI ini telah mencederai semangat perjuangan ideologis dalam kerangka negara hukum. Untuk itu, kami meminta PA GMNI melakukan klarifikasi karena berpotensi merendahkan dan mencoreng nama besar GMNI," tutup Bayu.(Redaksi)***